Program Madrasah Ekonomi Mandiri Dompet Dhuafa

Pada tahun 2015, Dompet Dhuafa bekerja sama dengan BMT Artha Barokah dalam program pengguliran dana Madrasah Ekonomi Mandiri bagi dhuafa. Dana Madrasah Ekonomi Mandiri ini dibagi dalam dua tahap pengguliran. Besaran nominal dana yang digulirkan kepada penerima manfaat adalah Rp 1.000.000,- untuk setiap penerima manfaat. Dana tersebut diberikan kepada penerima manfaat berbentuk pinjaman tanpa bunga dengan akad qordhul hasan yang diperuntukkan untuk tambahan modal usaha.

Jumlah penerima manfaat dalam program ini adalah 51 orang yang terbagi dalam lima kelompok usaha yaitu kelompok usaha bambu yang terdiri dari 15 anggota di Muntuk, Kecamatan Dlingo. Kelompok usaha kayu yang terdiri dari 10 anggota di Sukorame, Mangunan, Dlingo. Kelompok usaha angkringan dengan 10 anggota di Imogiri. Kelompok usaha rempeyek Pelemadu dengan anggota 10 orang dan kelompok usaha rempeyek Demen dengan 6 orang anggota.

Pengguliran pertama yang telah di lakukan tahun 2015 lalu dirasa cukup membantu usaha penerima manfaat. Salah satu penerima manfaat, Ibu Suwarni dari kelompok usaha rempeyek Pelemadu, bahkan mengaku dengan adanya program ini, produksi usaha rempeyeknya meningkat. Sebelum mengikuti program, Ibu Suwarni hanya memproduksi rempeyek dengan satu wajan (penggorengan). Namun setelah adanya program ini, produksi rempeyek miliknya menggunakan dua wajan yang sudah tentu hasil produksinya pun peningkat.

Lain lagi yang dialami oleh Bu Siti dari kelompok usaha angkringan. Bu Siti yang seorang single parent merasa sangat terbantu dengan adanya program ini. Modal usaha dari program Madrasah Ekonomi Mandiri ini digunakan oleh Bu Siti untuk menambah dagangannya dengan menjual bensin. Dengan penjualan bensin ini,Bu Siti mengaku penghasilannya per hari menunjukkan peningkatan yaitu dari hasil usaha angkringannya dan penjualan bensin. Di tahun 2016 program ini telah mencapai pengguliran kedua untuk semua kelompok usaha. Setelah pengguliran kedua ini diharapkan usaha penerima manfaat makin berkembang.