Cinta Untuk Rohingya

Bencana kemanusiaan yang menimpa etnis Rohingya di Myanmar telah menjadi perhatian dunia. Bahkan PBB telah menyatakan Rohingya sebagai kelompok etnis teraniaya di dunia. Hal ini didasarkan pada perlakuan pemerintah Myanmar yang tidak mengakui kewarganegaraan etnis Rohingya sehingga etnis Rohingya tidak memperoleh haknya sebagai warga negara Myanmar. Selain itu Pada tahun 2012, muncul gerakan Rohingya Elimination Group yang didalangi oleh kelompok ekstremis 969. Konflik yang pecah memakan 200 jiwa dan 140.000 warga Rohingya lainnya dipaksa tinggal di kamp-kamp konsentrasi yang tidak manusiawi. Menurut sebuah studi oleh International State Crime Initiative (ISCI) dari Queen Mary University of London, Rohingya sudah mulai memasuki tahap akhir genosida yaitu pemusnahan massal dan penghilangan dari sejarah.

Pada tahun 2017 ini, gelombang pengungsi etnis Rohingya kembali terjadi. Mereka mengungsi untuk menyelamatkan diri ke wilayah Bangladesh. Puluhan ribu pengungsi yang mayoritas merupakan wanita, lansia dan anak-anak membutuhkan pertolongan. Mereka membutuhkan tempat tinggal, sandang dan pangan. Hal ini mengetuk hati banyak pihak untuk turut serta membantu mereka meringankan penderitaan mereka karena ini juga merupakan kesempatan bagi kita untuk membantu meringankan beban mereka, kesempatan untuk kita memperoleh bantuan Allah di Hari Kiamat dan memperoleh kemudahan atas kesulitan-kesulitan di dunia dan akhirat. Dari Abu Hurairah ra, Nabi SAW, bersabda: “Barang siapa yang melepaskan satu kesusahan seorang mukmin, pasti Allah akan melepaskan darinya satu kesusahan pada hari kiamat. Barang siapa yang menjadikan mudah urusan orang lain, pasti Allah akan memudahkannya di dunia dan di akhirat." (HR Muslim)

Arba Peduli memfasilitasi para donatur yang ingin mensupport materi kepada saudara-saudara Muslim Rohingya. Siswa Jurusan Perbankan Syari’ah SMKN 1 Bantul turut menyumbang dana sebesar Rp. 12.529.100,- yang dititipkan kepada Arba Peduli untuk disalurkan kepada pengungsi Rohingya melalui Dompet Dhuafa. 

IMG-20170920-WA0018
Serah terima dana kemanusiaan untuk Rohingya dari perwakilan siswa Jurusan Perbankan Syari'ah SMK N 1 Bantul kepada Manajer Baitul Maal BMT Artha Barokah

Pada Selasa 4 Oktober 2017, Arba Peduli menyerahkan secara simbolis donasi kemanusiaan dari para donatur untuk Rohingya sebesar Rp. 18.410.200,-. Di hari yang sama, para siswa yang tergabung dalam Rohis SMK N 1 Bantul kembali menyumbangkan dana sebesar Rp. 1.000.000,- melalui Arba Peduli untuk pengungsi Rohingya.

Penyerahan secara simbolis Dana Kemanusiaan Untuk Rohingya
Penyerahan secara simbolis Dana Kemanusiaan Untuk Rohingya

Kita semua berharap supaya konflik ini segera menemukan solusi sehingga mereka dapat kembali menikmati kehidupan yang layak. Semoga sedikit sumbangan dari para donatur yang disalurkan untuk pengungsi Rohingya dapat sedikit meringankan beban penderitaan mereka. Bagi para donatur, semoga diberikan kesehatan serta rizki yang berlimpah supaya dapat terus bermanfaat bagi orang lain. Aamiin Yaa Rabbal ‘Alamiin.

3 Ajian Untuk Kebaikan Diri

Sering kita mendengar atau membaca peribahasa Jawa ini. Peribahasa ini merupakan suatu nasehat yang luar biasa berkenaan dengan menjaga lisan, sikap dan perbuatan kita. Peribahasa yang sangat berkaitan erat dengan akhlakul karimah seorang muslim.

Ajining Dhiri Dumunung Ing Lathi

Ajining dhiri dumunung ing lathi berarti bahwa harga diri seseorang itu salah satunya tergantung pada tutur katanya. Kepribadian seseorang bisa kita lihat dari cara bicaranya dan kata-kata yang dia ucapkan. Orang yang berkata-kata baik, dan lemah lembut tutur katanya, maka kepribadiannya pun baik pula. Lisan juga mencerminkan kadar keimanan seseorang. Di dalam Musnad Imam Ahmad, dari Anas bin Malik, dari Nabi Muhammad SAW, beliau bersabda

“Iman seorang hamba tidak akan istiqomah, sehingga hatinya istiqomah. Dan hati seorang hamba tidak akan istiqomah, sehingga lisannya istiqomah.” Kemampuan kita menjaga lisan akan membuat kita dihargai orang lain dan dipercaya oleh orang lain. bahkan Allah SWt akan meninggikan derajat orang yang mampu menjaga lisannya dan neraka merupakan tempat bagi orang yang tidak bis amenjaga lisannya.

Sebagaimana Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda dalam sebuah hadits yang diriwayatkan dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu:

Sungguh seorang hamba mengucapkan satu kalimat yang mendatangkan keridhoan Allah, namun dia menganggapnya ringan, karena sebab perkataan tersebut Allah meninggikan derajatnya. Dan sungguh seorang hamba mengucapkan satu kalimat yang mendatangkan kemurkaan Allah, namun dia menganggapnya ringan, dan karena sebab perkataan tersebut dia dilemparkan ke dalam api neraka.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Ajining Raga Saka Busana

Makna dari peribahasa ini adalah “ajining raga saka busana” yang berarti nilai diri seseorang itu bisa dilihat dari penampilannya. Penampilan yang bersih, sopan, rapi tentu akn lebih dihargai dan dihormati oleh orang lain. Berbeda dengan pakaian yang terbuka, kurang sopan, dan lecek tentu akan dipandang sebelah mata oleh orang lain, bahkan tidak mungkin akan dilecehkan oleh orang yang tidak bertanggung jawab. Allah berfirman dalam QS. Al-Ahzab ayat 59 yang artinya:

Hai Nabi, katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu dan istri-istri orang mukmin: Hendaklah mereka menjulurkan khimarnya (jilbab) ke seluruh tubuh mereka. Yang demikian itu agar supaya mereka lebih mudah untuk dikenali, karena itu mereka tidak diganggu. Dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.”

Islam mewajibkan umatnya untuk menutup aurat. Dengan menutup aurat, orang-orang akan lebih terjaga pandangannya sehingga tidak muncul niat untuk mengganggu. Tentu hal ini akan membuat kita sendiri merasa aman. Selain itu orang yang tidak menutup aurat, nerakalah balasannya.

Ajining Awak Saka Tumindak

Sikap dan perbuatan seseorang mencerminkan siapa dirinya oleh karena itu Islam mengajarkan setiap muslim untuk menjaga perilakunya. Seorang muslim yang baik adalah muslim yang berakhlakul karimah yakni mempunyai sikap dan perilaku yang baik yang sesuai dengan ajaran Islam. Dalam Islam, Nabi Muhammad Saw adalah manusia yang paling mulia yang paling baik akhlaknya sehingga beliau merupakan suri tauladan yang baik untuk umat muslim. Hal tersebut diabadikan dalam Al Qur'an sebagai berikut:

"Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan Dia banyak menyebut Allah.” (QS Al-Ahzab : 21)

Rasulullah Saw mencintai orang yang mempunyai akhlak mulia, dari Jabir ra Rasulullah Muhammad Saw bersabda:

"Sesungguhnya yang paling aku cintai dari kalian dan yang paling dekat tempatnya dariku di hari kiamat adalah yang paling mulia akhlaknya, dan yang paling aku benci dari kalian dan yan paling jauh tempatnya dariku di hari kiamat adalah yang banyak bicara, angkuh dalam berbicara, dan sombong." (HR At Tirmidzi) 

Demikian Islam mengajarkan kepada kita untuk menjaga lisan, penampilan dan perbuatan kita. Dengan menerapkan 3 ajian tersebut maka kebaikan akan ada pada diri kita karena telah melaksanakan perintah Allah dan Rasul-Nya. Insyaa Allah.

Berbagi Air Kehidupan Untuk Gunung Kidul

Musim kemarau yang telah berlangsung selama beberapa bulan terakhir telah menyebabkan bencana kekeringan di beberapa daerah di Daerah Istimewa Yogyakarta. Kekeringan paling parah terjadi di Kabupaten Gunung Kidul. Hampir semua kecamatan di Gunung Kidul terdampak kekeringan antara lain Kecamatan Rongkop, Ponjong, Girisubo, Nglipar, Paliyan, Tanjungsari, Tepus, Ngawen, Panggang, dan Purwosari.

Kekeringan di Gunung Kidul bukan hanya terjadi pada tahun 2017 ini. Kekeringan seolah menjadi bencana tahunan di Gunung Kidul. Setiap tahunnya, Gunung Kidul seolah menjadi langganan bencana kekeringan.  Berdasarkan study dan penelitian, kekeringan di Gunung Kidul termasuk suatu bencana yang terjadi akibat kondisi daerah tersebut yang berupa perbukitan karst. Wilayah karst merupakan wilayah batuan kapur dengan porositas yang tinggi sehingga apabila terkena air hujan maupun air permukaan menyebabkan air tidak bisa tertahan tertampung di permukaan.  Selain itu, batuan kapur akan terlarut dan membentuk gua-gua dan lorong bawah tanah sehingga air akan masuk dan mengalir di bawah tanah menjadi sungai bawah tanah dan sumber mata air akan berada pada air tanah yang sangat dalam. Struktur tanah di Gunung Kidul yang berupa batu-batuan menyulitkan masyarakat setempat untuk membuat sumur. Sumur bor bisa menjadi salah satu solusi alternatif, akan tetapi biaya untuk pembuatan sumur bor tidaklah sedikit. Mulai dari observasi tempat yang akan dibor apakah ada sumber air hingga pengeboran sumur itu sendiri membutuhkan biaya yang cukup mahal. Karena itulah hingga saat ini masyarakat masih kesulitan air bersih saat musim kemarau tiba.

Arba Peduli sebagai lembaga sosial memfasilitasi para donatur yang ingin berpartisipasi membantu masyarakat yang sedang kesulitan air bersih. Pada Sabtu 9 September 2017, Arba Peduli mendistribusikan 10 tangki sedekah air bersih dari para donatur ke Dusun Wonolagi, Desa Giritirto, Kecamatan Purwosari Gunung Kidul.

Dropping Air bersih di Dusun Wonolagi, Giritirto, Purwosari
Dropping Air bersih di Dusun Wonolagi, Giritirto, Purwosari

Kemudian pada Selasa 12 September 2017 lalu, Arba Peduli bersama PBMT Maal MPW DIY mendistribusikan 100 tangki air bersih ke tiga kecamatan di Gunung Kidul. 10 tangki air bersih didistribusikan ke Kecamatan Nglipar, 35 Tangki ke Desa Melikan dan 20 tangki ke Desa Karangwuni Kecamatan Rongkop, serta  15 tangki ke Desa Nglindur dan 20 tangki ke Desa Balong Kecamatan Girisubo.

Distribusi Bantuan Air Bersih PBMT Maal DIY di Kecamatan Rongkop, Gunung KIdul
Distribusi Bantuan Air Bersih PBMT Maal DIY di Kecamatan Rongkop, Gunung KIdul

Pada Sabtu 16 September 2017, Arba Peduli bersama dengan BMT Rizqi Barokah, BMT Sunan Kalijaga dan BMT IKA PLN kembali mendistribusikan sebanyak 24 tangki sedekah air bersih ke Dusun Jati dan Dusun Jambu Desa Giricahyo Kecamatan Purwosari, Gunung Kidul.

Distribusi Air Bersih Dusun Jambu, Giricahyo, Purwosari, Gunung Kidul
Distribusi Air Bersih Dusun Jambu, Giricahyo, Purwosari, Gunung Kidul

Masyarakat sekitar menyambut gembira bantuan air bersih yang diberikan. Namun mereka berharap pemerintah dan lembaga-lembaga terkait dapat memberikan solusi jangka panjang untuk mengatasi bencana kekeringan ini supaya tidak lagi terjadi setiap tahunnya. Kita do’akan semoga segera ada solusi dari pemerintah Gunung Kidul untuk masalah ini. Dan kami ucapkan terima kasih kepada para donatur, semoga selalu diberikan kesehatan, umur yang barokah dan rejeki yang melimpah supaya dapat bermanfaat bagi orang lain. Aamiin, aamiin Yaa Rabbal ‘alamiin.

Program Kambing Produktif

Program pengentasan kemiskinan dengan sistem pemberian pancing sebagai alat untuk memperoleh ikan diperlukan sebagai sarana edukasi masyarakat untuk mandiri dan tidak mengandalkan bantuan materi dari pemerintah dan pihak lain. Program seperti ini dapat diwujudkan melalui pemberdayaan ekonomi umat dalam bentuk pemberian modal usaha dan pendampingan. 

Arba Peduli merintis program Kambing Produktif sebagai salah satu wujud partisipasi dalam pemberdayaan ekonomi masyarakat. Program ini memberikan 2 induk kambing kepada penerima manfaat untuk dipelihara. Setelah 2 kambing tersebut beranak maka induk akan diambil ketika anaknya berusia 3-5 bulan. Sementar itu masing-masing anak kambing tersebut 90% menjadi hak dari penerima manfaat dan 10% merupakan hak Baitul Maal BMT Artha Barokah. Apabila penerima manfaat berkeinginan memiliki sepenuhnya anak dari kambing tersebut maka diharuskan mengganti 10% harga anak kambing tersebut ketika induk hendak diambil. 10% yang dibayarkan akan digunakan untuk pengembangan program selanjutnya. 2 induk kambing tersebut kembali akan digulirkan kepada penerima manfaat selanjutnya.

Dalam pengguliran tahap pertama, program ini memberikan masing-masing 2 kambing kepada 4 penerima manfaat. Kriteria penerima manfaat yang dipilih adalah dhuafa usia produktif, mempunyai kandang dan ketersediaan pakan, serta bersedia didampingi selama program berlangsung dan bersedia mengikuti program sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Bapak Wahyudi (Imogiri)
Bapak Wahyudi (Imogiri)
001. Soginah_Dlingo
Ibu Soginah (Dlingo)

Bapak Suparjo (Karanganyar)
Bapak Wahyudi (Imogiri)

Program kambing produktif ini diharapkan dapat memberikan kesempatan untuk berwirausaha melalui bidang peternakan kepada penerima manfaat yang kemudian dapat sebagai sumber tambahan penghasilan dan dapat meningkatkan taraf hidup mereka.

Allah SWT Belum Menjamin Surga-Nya untuk Kita

“Engkau sangat berusaha untuk perkara yang sudah dijamin Allah, tapi lalai terhadap tugas yang diwajibkan atasmu adalah pertanda padamnya mata hatimu.”

Ini adalah bunyi kalimat hikmah kelima dari Kitab Al Hikam Ibnu Athaillah. Isinya menekankan tentang perilaku keliru banyak orang menyikapi antara masalah rizki dan menjalani perintah Allah swt. Tidak sedikit manusia yang menempati secara terbalik perihal dua masalah ini. Antara rizki yang telah dijamin dan terukur dari Allah swt kepada semua makhluk-Nya, dan keharusan menjalankan perinah Allah swt. Yang banyak dilakukan kita adalah sangat berusaha keras mencari rizki, memberikan porsi waktu dan perhatian yang begitu besar dalam mencari harta. Tapi usaha keras tersebut, kemudian mengorbankan ketaatan dalam melakukan perintah Allah swt. Rizki sudah dijamin oleh Allah, mengapa melakukan sesuatu luar biasa untuk mencarinya hingga mengabaikan perintah Allah yang harus dilakukan? Demikian bunyi pertanyaannya.

Saudaraku, Para ulama banyak mengomentari ungkapan Ibnu Athaillah tersebut. Di antara mereka ada yang meyebutkan bahwa perilaku yang disebut itu, merupakan bukti kurangnya rasa percaya seorang hamba terhadap janji Allah Yang Menyatakan telah menjamin rizki bagi setiap makhluk. Sebab satu hal yang harus kita yakini sebagai bukti keimanan, adalah tak ada satupun makhluk Allah, baik binatang, tumbuhan sampai benda mati sekalipun, kecuali Allah swt menciptakannya di atas satu tugas atau fungsi tertentu. Semuanya diarahkan untuk bisa memenuhi fungsi dan menjalani tugasnya. Benda paling kecil yang dikenal manusia seperti atom misalnya, memiliki tugas dan fungsinya. Demikian juga benda terbesar seperti matahari dan semacamnya. Semua memiliki tugas dan fungsinya sendiri-sendiri. Dalam Al-Qur’an hal ini disinggung dalam surat An Nur ayat 41, “Semuanya telah mengetahui bagaimana cara do’a dan tasbihnya.” Saudaraku, Renungkanlah ayat itu. Inilah yang dihayati oleh Nabi Musa As sehingga ia memberi pernyataan yang begitu argumentatif saat berhadapan dengan Fir’aun yang mengaku sebagai tuhan. Musa As mengatakan, “Tuhan kami Yang Memberi misi pada semua yang diciptakan-Nya, kemudian memberi petunjuk.” (QS Thoha : 50). Maksudnya adalah Allah swt memberikan bentuk dan karakter segala ciptaan-Nya sesuai misi yang dikehendaki oleh-Nya, kemudian memberinya petunjuk untuk mencapai misi yang dibebankan kepada ciptaan-Nya itu. Kita sama dengan makhluk-makhluk Allah swt yang lain karena kita memiliki misi dalam penciptaan. Bedanya, makhluk lain selain manusia menjalani fungsinya secara sukarela maupun terpaksa, atau sejalan dengan insting tabiatnya. Sedangkan manusia, Allah tetapkan memiliki pilihan, kebebasan dan keinginan dalam menjalani misinya. Pembedaan ini sebenarnya merupakan bentuk pemuliaan terhadap manusia sehingga kedudukannya menjadi lebih istimewa dibanding hewan dan ciptaan Allah lainnya yang dikendalikan oleh insting dalam menjalani misinya. Pembedaan ini sebenarnya merupakan bentuk pemuliaan terhadap manusia sehingga kedudukannya menjadi lebih istimewa dibanding hewan dan ciptaan Allah lainnya yang dikendalikan oleh insting dalam menjalani misinya. Perhatikanlah bagaimana Allah swt melukiskan ketundukan ciptaan-Nya selain manusia dalam firman-Nya yang artinya, “Apakah kamu tiada mengetahui bahwa kepada Allah bersujud apa yang ada di langit, di bumi, matahari, bulan, bintang, gunung, pohon-pohonan, binatang-binatang yang melata dan sebagian besar daripada manusia?” (QS Al Hajj : 18)

Saudaraku Penting kita sadari, sisi keistimewaan manusia dibanding makhluk yang lain itu ternyata menjadikannya memiliki resiko membangkang atau menolak perintah menjalani fungsi dari Allah swt. Karena itu manusia lebih memilih bersusah payah dan habis-habisan dalam mengejar rizki yang sudah dijamin oleh Allah, dengan mengabaikan kewajiban yang diperintahkan. Inilah penjelasan perkataan Ibnu Athaillah di atas. Tentu ini tidak berarti kita dilarang serius dang bersungguh-sungguh melakukan pekerjaan di dunia yang hasilnya sudah dijamin oleh Allah. Nasihat Ibnu Athaillah tadi berlaku bila kesibukan dunia yang kia lakukan telah memalingkan kita dari melaksanakan fungsi dan kewajiban Islam. Menunda shalat saat azan dengan alasan kesibukan berdagang dan semacamnya, adalah contoh yang paling mudah kita alami.

Saudaraku, Keseriusan dan kerajinan dalam bekerja dianjurkan dalam hadits dari Kaab bin Ajrah ketika Rasul saw keluar bersamanya dan sejumlah sahabat. Ketika itu mereka melihat seorang laki-laki begitu giat bekerja. Mereka melihat ketangguhannya dan kerajinannya yang begitu menakjubkan. Salah seorang sahabat mengatakan, “Sayang sekali orang ini, andaikan saja apa yang ia lakukan itu di jalan Allah.” Rasul saw mengatakan, “Jika seseorang bekerja untuk anaknya yang masih kecil, maka dia di jalan Allah, jika ia keluar untuk orang tuanya yang sudah tua maka ia di jalan Allah, jika ia keluar berusaha untuk dirinya agar tidak meminta-minta maka ia di jalan Allah, kalau dia bekerja untuk istri dan keluarganya maka ia di jalan Allah. Tapi bila ia keluar untuk berbangga-bangga, berlomba dengan banyaknya harta, dia ada di jalan syaithan.” Saudaraku, Allah telah menjamin rizki untuk kita, tapi belum menjamin surga-Nya untuk kita.

Sumber: Tarbawi Edisi 270 Th. 13, Rabiul Tsani 1433, 8 Maret 2012

Mobil Layanan Umat Baitul Maal BMT Artha Barokah

Kesehatan adalah hal yang tidak dapat dipisahkan dalam kehidupan ini. Harga sebuah kesehatan akan terlihat menjadi sangat mahal ketika seseorang mengalami sakit. Apalagi bagi masyarakat kurang mampu, selain biaya berobat, mereka juga harus memikirkan transportasi anggota keluarga mereka yang sakit untuk memperoleh layanan kesehatan di rumah sakit. Terlebih kalau sakit yang diderita cukup parah sehingga tidak memungkinkan apabila hanya menggunakan kendaraan roda dua saja untuk mengantar ke rumah sakit. Mereka harus menyewa mobil yang tentu biayanya tidak sedikit. Hal ini jelas sangat menambah beban mereka.

Selain hal itu, bagi masyarakat kurang mampu yang anggota keluarganya meninggal dunia dan lokasi pemakaman yang jauh dari rumah, juga perlu memikirkan biaya untuk mengantar jenazah hingga ke pemakaman yang tentunya harus menggunakan mobil ambulan. Kesedihan yang mendalam karena ditinggal anggota keluarga menghadap Illahi, ditambah biaya pemakaman yang tidak sedikit tentu semakin menambah beban mereka.

Atas dasar inilah, diperlukan mobil ambulan yang difungsikan sebagai mobil layanan umat. Dimana mobil ini dapat digunakan oleh masyarakat yang membutuhkan secara cuma-cuma. Alhamdulillah, pada 5 Februari 2017 lalu, Baitul Maal BMT Artha Barokah telah merealisasikan pengadaan mobil layanan umat.

AMBULANCEMobil layanan umat ini digunakan untuk melayani orang sakit dan ibu melahirkan, pemakaman jenazah, tanggap bencana dan darurat lainnya. Diharapkan dengan adanya mobil ini, dapat meringankan beban mereka yang sedang tertimpa musibah dan memberi manfaat bagi seluruh umat.

Rasulullah saw bersabda, "Barangsiapa memudahkan urusan orang lain, Allah akan memudahkan urusannya kelak di akhirat." (HR Muslim). 

Rasulullah saw juga bersabda, "Sebaik-baik manusia di antaramu adalah yang paling banyak manfaatnya bagi orang lain." (HR Bukhari dan Muslim)

Semoga kita semua termasuk manusia yang bermanfaat bagi orang lain dan semoga dengan mobil layanan umat ini menjadi jalan kemudahan kelak di akhirat bagi para wakif dan donatur yang telah berpartisipasi dalam pengadaan mobil ambulance. Kesempatan masih terbuka bagi para donatur yang ingin menyalurkan zakat, infak, sedekah dan wakaf melalui kami Baitul Maal Artha Barokah. Hubungi 081392891155 atau 083867570821.

Kiat Sukses Memulai Bisnis

Bisnis merupakan suatu usaha yang dilakukan oleh seseorang yang bertujuan untuk memperoleh laba atau keuntungan. Dari keuntungan inilah, dia dapat memenuhi kebutuhan hidupnya. Dari Abu Abdullah Az-Zubair bin Al-‘Awwam r.a., ia berkata: Rasulullah Saw bersabda: Sungguh seandainya salah seorang di antara kalian mengambil beberapa utas tali, kemudian pergi ke gunung dan kembali dengan memikul seikat kayu bakar dan menjualnya, kemudian dengan hasil itu Allah mencukupkan kebutuhan hidupmu, itu lebih baik daripada meminta-minta kepada sesama manusia, baik mereka memberi ataupun tidak.” (HR. Bukhari)

Hadis tersebut menunjukkan bahwa bekerja adalah suatu yang mulia. Berusaha sendiri untuk memenuhi kebutuhannya adalah lebih baik dari pada kita bergantung pada orang lain.

Merintis suatu usaha adalah hal yang tidak mudah. Perasaan takut akan kegagalan yang mungkin dihadapi menjadi momok yang menakutkan. Resiko-resiko yang mungkin terjadi semisal dagangannya tidak laku, terlilit hutang atau bahkan tertipu partner bisnis sangat mungkin menjadi faktor yang mendukung seseorang kalah sebelum berperang. Oleh karena itulah, orang yang ingin merintis suatu usaha harus memiliki cita-cita yang terbungkus dalam satu kata yaitu Ridho Illahi. Orang mempunyai sifat ridha pada Allah akan memiliki sikap optimis, lapang dada, kosong hatinya dari dengki, selalu berprasangka baik bahwa apapun yang terjadi semua sudah dalam rencana dan ketentuan dari Allah. Ia akan selalu dapat mengambil hikmah dari apa yang terjadi padanya, termasuk pahitnya kegagalan. Maka dari itu, hal  pertama yang harus dimiliki oleh seseorang yang ingin merintis usaha adalah mengharap Ridho Illahi.

Hal kedua yang harus dimiliki adalah keteguhan hati dan tawakkal. Motivasi yang kuat dari dalam diri kita akan menumbuhkan keteguhan hati. Dengan keteguhan hati yang dimiliki, kita  tidak akan mudah putus asa , kita  akan memiliki semangat dan mental sekuat baja karena dalam  membangun usaha memerlukan perjuangan, membutuhkan proses dan waktu untuk mencapai suatu keberhasilan. Dalam ikhtiar inipun kita harus menyadari bahwa segala sesuatu yang terjadi tak lepas dari kuasa Allah. Kita serahkan kepada Allah hasil dari apa yang telah kita usahakan. Dari Umar bin Al Khaththab radhiyallahu ‘anhu berkata, bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Seandainya kalian betul-betul bertawakal pada Allah, sungguh Allah akan memberikan kalian rezeki sebagaimana burung mendapatkan rezeki. Burung tersebut pergi pada pagi hari dalam keadaan lapar dan kembali sore harinya dalam keadaan kenyang.” (HR. Ahmad, Tirmidzi, dan Al Hakim) Bahkan burungpun tidak hanya berdiam diri dan menunggu makanan datang sendiri padanya. Ia terbang pergi mencari makan disertai keyakinan bahwa Allah telah menjamin rizki bagi semua makhluk-Ny, maka Allah Ta’ala pun memberikan rizki-Nya atas usahanya tersebut.

Pemahaman atau pengetahuan mengenai bidang usaha yang akan kita geluti juga menjadi point penting yang harus kita miliki. Kurangnya pemahaman mengenai bidang usaha yang akan dirintis mengakibatkan kehancuran dalam usahanya. Pemahaman bisnis atau bidang usaha yang dirintis menentukan arah, tujuan, visi dan misi perusahaan. Selain itu, kejelasan akan bidang usaha yang dipilih sangat membantu dan mempermudah kebijakan manajerial dan strategi yang dibuat. Sebaiknya, bidang usaha yang dipilih adalah sesuai dengan passion kita dan ketertarikan kita pada hal tersebut. Karena apabila kita bekerja dengan hal-hal yang kita sukai akan lebih nyaman dan meyenangkan. Sehingga akan berdampak baik terhadap hasil yang diperoleh.

Dalam memulai bisnis, kita juga harus memperhatikan modal yang kita miliki. Modal terbagi menjadi dua yaitu modal fisik dan modal nonfisik. Modal fisik mencakup uang, tanah, gedung kendaraan dan berbagai aset yang mungkin dimiliki. Apabila uang tidak kita miliki, kita bisa mengajukan pinjaman dengan jaminan aset yang dimiliki. Hal yang harus diingat ketika meminjam uang sebagai modal adalah bagaimana mengembalikannya. Dengan demikian, bila kita memutuskan untuk meminjam uang, kita harus tahu betul skedul pengembaliannya. Ini juga berarti kita harus memiliki perencanaan bisnis, terutama perencanaan alur kas, sehingga pengembalian menjadi lancar. Namun kebanyakan dari kita barangkali tidak memiliki modal fisik tersebut. Oleh karena itulah, kita harus menggali modal non fisik yang kita miliki. Modal non fisik dapat mencakup pengetahuan, pengalaman dan jaringan. Dalam perekonomian terdiri dari beberapa sektor diantaranya pertanian, industri, perdagangan dan jasa. Sektor jasa adalah salah satu bidang usaha yang tidak mengharuskan adanya modal fisik. Misalnya Mark Zuckerberg yang sukses dengan Facebook berkat  pengetahuannya di bidang pemrograman komputer dan internet. Secara umum, konsultan adalah contoh konkrit orang-orang yang berusaha dengan modal pengetahuan dan pengalaman. Pengalaman ditambah dengan kemauan untuk belajar dan banyak membaca merupakan modal yang luar biasa bagi kita. Oleh karena itu, memulai bisnis dan bekerja sekarang juga apapun bentuknya berarti membangun pengalaman dan membangun modal kita. Yang terakhir adalah modal jaringan. Jaringan memberikan informasi peluang yang dapat kita ambil untuk mengembangkan usaha yang kita rintis.

Dan yang terakhir dari cita cita yang kita buat adalah mewujudkannya. Cita-cita saja barulah sebuah ide, dan ide selamanya menjadi ide tanpa langkah awal. Semakin lama kita berkecimpung dan menekuni suatu bidang bisnis, maka orang akan melihat kita sebagai pebisnis yang berpengalaman, dan kepercayaan orang akan meningkat pada kita. Ingatlah cerita para pengusaha yang saat ini sukses. Mereka menggambarkan kegagalan dan bangkrut sampai beberapa kali. Mereka bisa bangkit kartena kekuatan mental, kemampuan memecahkan masalah, adanya network dan kepercayaan orang yang didapat dari karakter dan pengalaman. Ingatlah nasihat Imam Syahid Hassan Al Banna: “Mimpi hari ini, adalah kerja sekarang dan kenyataan esok.

Rapat Anggota Tahunan BMT Artha Barokah tahun 2017

Dalam Anggaran Dasar KSPPS BMT Artha Barokah pasal 42 ayat 3 menyebutkan bahwa salah satu tugas dan kewajiban serta tanggung jawan pengurus BMT Artha Barokah adalah untuk menyelenggarakan Rapat Anggota Tahunan serta mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas kepengurusannya yang kemudian untuk ditelaah, dipelajari, dibahas dan disahkan pada Rapat Anggota Tahunan (RAT)

Secara umum, kinerja Pengurus dan Pengelola BMT Artha Barokah dapat dikatakan lebih baik dan berhasil dari tahun sebelumnya. Keberhasilan ini tentu saja tidak lepas dari partisipasi seluruh anggota, pengelola, pengurus, pengawas dan berbagai pihak yang terkait. RAT bertujuan agar dapat diterima dan disahkannya Laporan Pertanggungjawaban Pengurus dan Pengawas Tahun Buku 2016 dan Penetapan Program Kerja Pengurus serta Anggaran Pendapatan dan Biaya untuk satu tahun ke depan yang tertuang dalam Keputusan Rapat Anggota Tahunan.

RAT tahun 2017 dan tutup buku tahun 2016 diadakan pada 5 Februari 2016 di Pendopo Kecamatan Imogiri. Acara ini mengangkat tema "Bersama Membangun Negeri", dimana BMT Artha Barokah berharap dapat ikut serta membangun negeri dengan membangun perekonomian masyarakat. Acara ini dihadiri oleh Kasi Pengawasan Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Daerah Istimewa Yogyakarta, Kepala Dinas Koperasi UKM dan Perindustrian Kabupaten Bantul, Puskopsyah Bantul, Camat Kecamatan mogiri dan jajaran Muspika Kecamatan Imogiri.

Diharapkan evaluasi dan penilaian yang diberikan oleh seluruh anggota dan para tamu undangan yang hadir, dapat meningkatkan kinerja dan pelayanan BMT Artha Barokah kepada para nasabah dan meningkatkan kesejahteraan hidup anggota dan masyarakat sekitar BMT Arta Barokah.

Tanda Cinta Dari Allah

Mungkin di antara kita sekarang ada yang sedang sakit. Entah hanya demam, pusing atau bahkan penyakit yang berat sepeti jantung dan stroke. Sakit merupakan salah satu bentuk cobaan dari Allah. Cobaan merupakan tanda keimanan. Bukan tidak mungkin orang yang rajin shalat, rajin berzakat dan rajin melakukan amalan-amalan sholeh yang lain itu tidak pernah sakit. Nabi bersabda bahwa seseorang itu diberi cobaan sesuai dengan agamanya. Jika agamanya kuat, maka cobaannya pun akan lebih berat dan jika agamnya lemah maka akan diringankan cobaannya. Namun bagaimana dengan orang yang agamanya lemah namun dia diuji dengan sakit yang berat? Itu berarti bahwa Allah menyayanginya karena Allah menginginkan kebaikan bagi hamba-Nya tersebut. Rasululullah SAW bersabda:

“Jika Allah menginginkan kebaikan bagi hamba-Nya, maka Allah akan mempercepat hukuman baginya sewaktu di dunia. Dan jika Allah menginginkan keburukan bagi hamba-Nya, maka Allah akan menangguhkan hukuman atas dosa-dosanya hingga ia akan mendapatkan balasannya pada hari kiamat nanti.” (HR At-Tirmizi)

Seorang muslim yang sedang ditimpa cobaan sakit sudah sepatutnya ia bersabar. Karena cobaan itu akan menghapuskan dosa-dosanya yang telah lalu. Rasulullah SAW bersabda:

“Tidaklah seorang muslim tertimpa kesakitan karena tusukan duri, atau yang lebih sakit darinya, kecuali Allah akan menghapus dosa-dosa dengannya, sebagaimana pohon menggugurkan daun-daunnya.” (Muttafaq ‘Alaih)

Untuk itulah kita harus bersabar dalam menghadapi sakit yang kita derita seraya sambil berdo’a memohon ampunan dan memohon kesembuhan kepada Allah Yang Maha Kuasa. Do’a yang dapat kita amalkan salah satunya adalah dengan membaca Basmallah sebanyak tiga kali seraya memegang bagian tubuh yang sakit kemudian dilanjutkan membaca do’a berikut sebanyak tujuh kali:

Artinya: “Aku berlindung dengan keperkasaan Allah dan kekuasaan-Nya dari keburukan yang aku rasakan dan aku khawatirkan”. (HR An Nasai)

doa ketika sakit

 

Selain do’a tersebut dapat juga kita membaca do’a berikut sebanyak tiga kali:

Artinya: “Ya Allah, Rabb manusia, hilangkanlah rasa sakit, sembuhkanlah. Engkau adalah Penyembuh, tidak ada kesembuhan kecuali dengan kesembuhan-Mu, kesembuhan yang tidak membekaskan penyakit.”

do'a menjenguk orang sakit

 

Jangan pernah berputus asa dalam sakitmu. Pasrahkan semua pada Yang Maha Kuasa karena sakit ini adalah salah satu bentuk tanda cinta-Nya pada umat-Nya seperti yang disampaikan Rasulullah dalam hadis berikut:

“Sesungguhnya jika Allah mencintai suatu kaum maka Dia akan memberikan cobaan kepada mereka.” (HR Ahmad).

Langkah-langkah yang harus kita lakukan ketika sakit adalah

  1. Berdo’a memohon pertolongan dan bertawakal kepada Sang Maha Dokter dan Sang Pemberi Kesembuhan, yaitu Allah.
  2. Berobat kepada yang ahli seperti dokter.
  3. Bersedekah karena bersedekah dapat mengobati penyakit:

Peliharalah harta bendamu dengan cara mengeluarkan zakat. Dan obatilah penyakitmu dengan sedekah. Dan hadapilah cobaan yang  datang bertubi-tubi dengan do’a dan merendahkan diri kepada Allah.” (HR Abu Daud)

 

Semoga Allah selalu melimpahkan rahmat-Nya kepada kita semua dan semoga Allah mengangkat segala penyakit dalam diri kita serta memberi kesembuhan yang tidak meninggalkan penyakit. Aamin Yaa Rabbal ‘Alamiin.

Hikmah Sedekah

Sedekah adalah pemberian sesuatu dari orang muslim kepada yang berhak menerimanya secara ikhlas dan sukarela tanpa dibatasi waktu dan jumlah tertentu dengan mengharap ridho Allah SWT dan pahala semata. Berdasarkan pengertian ini, maka infak (pemberian atau sumbangan dalam bentuk harta untuk kebaikan) termasuk dalam kategori sedekah. Perintah untuk bersedekah banyak disebutkan dalam Al-Qur’an maupun hadis, di antaranya adalah sebagai berikut:

“Dan belanjakanlah sebagian dari apa yang telah Kami berikan kepadamu sebelum datang kematian kepada salah seorang di antara kamu, lalu ia berkata: ‘Ya Tuhanku, mengapa Engkau tidak menangguhkan (kematian)ku sampai waktu yang dekat,  yang menyebabkan aku dapat bersedekah dan aku termasuk orang-orang yang saleh.” (QS Al Munafiqun : 10)

Dalam surat tersebut disampaikan bahwa kita akan mengalami penyesalan yang besar dan mendalam apabila kita tidak bersedekah. Selain itu, banyak keutamaan dari sedekah di antaranya adalah sebagai berikut:

Menghindarkan diri dari api neraka

Rasulullah SAW bersabda, "Jagalah dirimu dari api neraka, walau dengan bersedekah separuh buah kurma." (HR. Muttafaqu Alaih)

Memadamkan panasnya kubur dan sebagai naungan pada hari kiamat

Rasulullah bersabda, "Sesungguhnya sedekah dapat memadamkan panasnya kubur bagi orang yang memberikan sedekah, dan sesungguhnya orang mukmin akan bernaung pada hari kiamat nanti dibawah naungan sedekahnya." (HR Thabrani).

Mengobati penyakit

"Peliharalah harta bendamu dengan cara mengeluarkan zakat. Dan obatilah penyakitmu dengan sedekah. Dan hadapilah cobaan yang datang bertubi-tubi dengan do'a dan merendahkan diri kepada Allah." (HR Abu Daud)

Pahala yang terus mengalir ketika kita mati

Rasulullah SAW bersabda, "Apabila anak Adam meninggal dunia maka terputuslah amalnya kecuali tiga perkara yaitu sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat dan anak shaleh yang mendo'akan kedua orang tuanya." (HR At Tirmidzi)

Memanjangkan umur dan mencegah kematan yang su'ul khotimah

Rasulullah Saw bersabda, "Sesungguhnya sedekah seorang muslim dapat menambah umurnya, dapat mencegah kematian yang su'ul khotimah, Allah akan menghilangkan sifat sombong, kefakiran dan sifat berbangga diri darinya." (HR Thabrani)

Memperoleh balasan yang berlipat ganda

Rasulullah Saw bersabda, "Barangsiapa yang menginfakkan kelebihan hartanya di jalan Allah Swt maka Allah akan melipatgandakan dengan tujuh ratus (kali lipat). Dan barang siapa yang berinfak untuk dirinya dan keluarganya, atau menjenguk orang sakit, atau menyingkirkan duri, maka mendapatkan kebaikan dan kebaikan dengan sepuluh kali lipatnya. Puasa itu tameng selama ia tidak merusaknya. Dan barang siapa yang Allah uji dengan satu ujian pada fisiknya, maka itu akan menjadi penggugur dosa." (HR Ahmad)

Menghapuskan kesalahan

"Sedekah itu menghapuskan kesalahan seperti air memadamkan api." (HR At Tirmidzi)