Salah satu keluarga yang tidak bisa kami sebutkan, karena keterbatasan ekonomi belum bisa memperbaiki rumah. Saat kami datang berkunjung dan berkeliling, kami mendapati rumah trersebut dengan kondisi tak layak huni. Dinding rumah yang hampir rubuh dan atap rumah yang bocor membuat seorang Ibu yang tinggal bersama suami dan kedua anaknya yang masih balita ini kedinginan ketika malam hari, terlebih ketika musim hujan tiba. Setelah melihat keadaan rumah tersebut, kami memutuskan untuk membantu beliau untuk memperbaiki rumahnya. Dalam hitungan dibutuhkan dana sekitar 25 juta untuk melaksanakan program ini.
Mari sahabat semua, kita bantu memperbaiki rumahnya dalam pogram " Benah Rumah Arba Peduli" agar menjadi rumah yang layak huni.
Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pernah bersabda:
“Barang siapa yang menyelesaikan kesulitan seorang mukmin dari berbagai kesulitan-kesulitan dunia, niscaya Allah akan memudahkan kesulitan-kesulitannya pada hari kiamat. Siapa yang memudahkan orang yang sedang kesulitan niscaya akan Allah mudahkan baginya di dunia dan akhirat."
(HR. Muslim, no. 2699)
Semoga Allah mudahkan kita untuk berbuat baik kapanpun dan dimanapun.
Kekeringan memang menjadi becana tahunan yang terjadi di Kabupaten Gunung Kidul. 11 kecamatan di Gunung Kidul menjadi wilayah terdampak kekeringan. Kekeringan ini terjadi akibat struktur tanah di Wilayah Gunung Kidul yang merupakan batuan kapur yang menyebabkan sumber mata air berada pada air tanah yang sangat dalam. Selain itu, PDAM juga belum mampu menyuplai air ke seluruh wilayah Gunung Kidul.
Pada Rabu, 8 Agustus 2018 Arba Peduli bersama Tim PBMT Maal DIY berkesempatan untuk melakukan dropping air bersih ke Gunung Kidul. Bantuan air bersih sebanyak 170 tangki diserahkan secara simbolis kepada Wakil Bupati Gunung Kidul, Dr. Drs. Imawan Wahyudi, M.Hum di halaman Kantor BMT Dana Insani Gunung Kidul. “Saya mewakili masyarakat Gunung Kidul mengucapkan terima kasih atas perhatian dari rekan-rekan PBMT Maal DIY yang telah memfasilitasi banyak orang yang meskipun dalam keterbatasan tetapi mampu berikutserta dalam meringankan beban saudaranya demi beramal shaleh.” Sambut Wakil Bupati Gunung Kidul. Beliau juga menyampaikan kabar gembira bahwa di Kecamatan Panggang telah terdapat 15 sumur bor yang diharapkan mampu memenuhi kebutuhan air di wilayah sekitarnya sehingga dapat mengurangi dampak kekeringan.
Pecah kendi oleh Wakil Bupati Gunung Kidul sebagai simbolis penyerahan bantuan air bersih dari PBMT Maal DIY
Dalam acara tersebut hadir pula Kepala BPBD Kabupatan Gunung Kidul Bapak Edi Basuki beserta jajarannya. “Setiap tahun rata-rata kebutuhan tangki di Kabupaten Gunung Kidul mencapai 15.000 unit. Sedangkan BPBD baru mampu memenuhi 50% dari kebutuhan. Selebihnya mengandalkan bantuan dari pihak swasta. Bantuan dari pihak swasta ini sangat membantu BPBD untuk memenuhi kebutuhan air masyarakat .” tutur beliau dalam sambutannya. Beliau juga menambahkan bahwa saat ini terdapat satu kecamatan yang meminta bantuan dropping air bersih dari BPBD yakni Kecamatan Saptosari. Tahun-tahun sebelumnya, Kecamatan Saptosari dapat secara mandiri memenuhi kebutuhan air sendiri.
Selain Wabup Gunung Kidul, dan Kepala BPBD Kabupaten Gunung Kidul, hadir pula Kepala Puskopsyahada Gunung Kidul, Ketua PBMT Maal DIY serta Ketua Baznas Gunung Kidul. Dalam sambutannya, Ketua PBMT Maal Bapak Arif Yulianto, SE mengatakan, “Kami mewakili teman-teman PBMT Maal DIY memohon do’a supaya kami diberi keistiqomahan dan kekuatan dalam memberdayakan masyarakat ke depannya dan untuk seterusnya.”
Terima kasih kepada para donatur yang telah berpartisipasi dalam kegiatan ini, semoga dapat menjadi pemberat amal kita di akhirat kelak. Aamiin Yaa Rabbal’alamiin.
Ramadhan kembali tiba. Arba Peduli sebagai lembaga amil zakat kembali melakukan serangkaian kegiatan untuk menyambut bulan Ramadhan 1439 H. Kegiatan-kegiatan tersebut antara lain Bersih Masjid, Tebar Sembako untuk Dhuafa, dan Takjil On The Street. Kegiatan ini merupakan salah satu bentuk partisipasi Baitul Maal BMT Artha Barokah dalam kegiatan sosial di tengah-tengah masyarakat.
Pada 9 Mei 2018 lalu, Arba Peduli memulai program sambut Ramadhan 1439 H dengan melaksanakan Bersih Masjid. Terdapat dua lokasi yang menjadi sasaran yaitu Masjid Nurul Huda, Kajor Wetan, Selopamioro, Imogiri dan salah satu masjid di Dusun Lemah Rubuh, Imogiri. Bersih masjid dilakukan oleh 4 orang dari tim Arba Peduli bekerjasama dengan Takmir Masjid setempat. Pada kegiatan ini juga dilakukan serah terima kipas angin titipan dari seorang donatur yang diharapkan dapat menambah kenyamanan jamaah ketika beribadah di masjid.
Serah Terima Kipas Angin titipan Donatur
Dua program selanjutnya yaitu Tebar Sembako dan Takjil On The Street akan dilakukan pada bulan Ramadhan. Tebar Takjil On The Street akan dilakukan pada 23 Mei 2018 dan 6 Juni 2018 serentak di 3 titik yaitu, depan Pasar Imogiri, Kantor BMT Artha Barokah Cabang Giwangan dan Kantor BMT Artha Barokah cabang Kulonprogo. Sasaran dari program ini adalah orang yang masih dalam perjalanan ketika waktu berbuka puasa tiba karena sebagaimana yang kita ketahui, menyegerakan berbuka adalah sunnah.
Program terakhir dalam rangkaian Program Ramadhan 1439 H Arba Peduli adalah Tebar Sembako Dhuafa. Program ini direncanakan awal bulan Juni 2018 dengan target 100 paket sembako. Sasaran program ini adalah kaum dhuafa di lingkungan Imogiri serta peserta program Beasiswa Pendidikan Arba Peduli. Kegiatan ini menjadi salah satu bentuk kepedulian kita terhadap sesama yang sedang dalam kesulitan. Karena sudah menjadi kewajiban kita untuk saling tolong menolong dalam kebaikan. Serta dapat menjadi salah satu ladang amal bagi kita, dimana Allah akan mengganti harta yang kita sedekahkan menjadi 700 kali lipat.
Bagi teman-teman yang ingin berpartisipasi dalam kegiatan Arba Peduli dapat memberikan donasi via rekening:
Bank Syariah Mandiri 7051597766 a.n. BMT Artha Barokah
Konfirmasi donasi 081392891155
Jazakumullah Khairan Katsiran Wa Jazakumullah Ahsanal Jaza.
Siklon tropis Cempaka yang terjadi pada 27 November 2017 hingga 30 November 2017 lalu telah menimbulkan dampak cuaca ekstrim di beberapa wilayah Indonesisa salah satunya DIY. Siklon Cempaka mengakibatkan hujan lebat disertai angin kencang. Berdasarkan hasil analisis BMKG, curah hujan di Yogyakarta pada 28 November 2017 mencapai 286 mm/hari. Curah hujan yang terjadi tersebut merupakan curah hujan kategori ekstrem yakni diatas 150 mm/hari. Curah hujan yang tinggi dan terjadi selama 3 hari berturut-turut telah mengakibatkan meluapnya sungai-sungai hingga terjadi banjir.
Sungai Oya yang berhulu di Wonogiri, Jawa Tengah dan melintasi Gunung Kidul serta Imogiri tidak muat menampung volume air yang terlalu besar sehingga meluap ke pemukiman penduduk yang dilaluinya.
Selasa, 28 November 2017 Gunung Kidul terkena banjir luapan sungai Oya kemudian menyusul wilayah Imogiri pada siang sore harinya. Sekitar pukul 14.00 WIB jembatan Siluk yang menghubungkan Desa Sriharjo dengan Desa Selopamioro ditutup karena air telah melebihi tinggi jembatan dan diprediksikan masih akan terus bertambah tinggi. Untuk itu, demi keselamatan bersama, jembatan di tutup untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.
Jembatan Gantung Selopamioro putus akibat banjir
Pada pukul 16.00 WIB, banjir semakin meluas dan mengakibatkan longsor di beberapa titik. Banjir dan longsor yang terjadi menyebabkan akses ke Dusun Pengkol, Dusun Sompok, dan Dusun Wunut terisolir. Dusun-dusun tersebut baru dapat diakses pada hari Kamis (30/11/17) setelah dilakukan kerja bakti menyingkirkan material longsoran yang berupa bongkahan batu besar oleh warga dan dibantu anggota TNI. Banjir ini juga menyebabkan Jembatan Gantung Selopamioro terputus yang mengakibatkan Dusun Wunut terisolir. Dusun-dusun lain yang terdampak banjir adalah Dusun Ngrancah, Dusun Dogongan, Dusun Sungapan, Dusun Gondosuli, Dusun Trukan, Dusun Siluk, Dusun Butuh, dan Dusun Lanteng 1. Banjir yang menggenangi pemukiman penduduk mengharuskan mereka dievakuasi ke pengungsian yang lebih aman.
Kerusakan yang terjadi akibat banjir
Arba Peduli bersama Dompet Dhuafa ikut serta dalam tanggap bencana banjir di Imogiri. Distribusi obat-obatan ke pengungsian, distribusi nasi bungkus serta distribusi selimut dan baju layak pakai untuk para pengungsi . Selain itu Tim Dompet Dhuafa juga mendirikan dapur umum di Dusun Miri, Sriharjo guna memenuhi kebutuhan konsumsi para pengungsi dan relawan yang bertugas.
Distribusi sarapan untuk pengungsi oleh Arba Peduli dan Dompet Dhuafa
Tim Arba Peduli juga turut berpartisipasi dalam kegiatan pasca bencana. Sembako dan alat-alat kebersihan yang dititipkan para donatur kepada Arba Peduli didistribusikan ke beberapa dusun yang membutuhkan. Relawan dari rekan-rekan PBMT Maal Jogja dan Jawa Tengah juga turut berpartisipasi dalam gotong royong membersihkan sisa-sisa banjir di jalan dan di beberapa rumah warga Dusun Lanteng 1 dan Dusun Ngrancah.
Relawan PBMT Maal DIY-Jateng melakukan aksi bersih-bersih di salah satu rumah warga Lanteng 1
Gotong royong Arba Peduli bersama PBMT Maal Jogja-Jateng di Dusun Ngrancah
Banjir yang tiba-tiba melanda Imogiri juga meninggalkan trauma tersendiri bagi anak-anak dan juga orang dewasa. Untuk itu, Tim Arba Peduli juga melakukan kegiatan trauma healing di beberapa wilayah yaitu Dusun Lanteng 1, Dusun Ngrancah, Dusun Sompok, Dusun Sungapan dan Dusun Dogongan. Dalam kegiatan trauma healing ini, Arba Peduli bekerja sama dengan teman-teman dari Komunitas Dongeng, Komunitas Bantu Berjamaah, Deni Aden, Zarima, dan sebagainya.
Pasenja adalah program Arba Peduli yang memberikan fasilitas kepada para pengusaha atau calon pengusaha untuk ikut gerakan anti riba dengan pendekatan spiritual dan enterpreneurship. Pendekatan spiritual dan entrepreneurship dilakukan dalam pertemuan rutin yang diadakan oleh Arba Peduli. Setiap pertemuan yang dilaksanakan akan membahas seputar pendalaman ilmu agama dan ilmu bisnis yang sangat berkaitan erat dengan perkembangan usaha yang tengah dirintis atau dijalankan oleh anggota Pasenja. Adapun untuk menjadi anggota hanya perlu mengisi formulir yang disediakan dan sanggup memenuhi hak dan kewajiban sebagai anggota sebagai berikut:
Kewajiban Anggota
Mengikuti pertemuan rutin
Menabung minimal Rp 25.000 setiap bulan
Bersedekah seikhlasnya melalui Arba Peduli setiap pertemuan rutin
Mengikuti tadarus Al-Qur'an
Hak Anggota
Masuk di grup WA Pasenja Arba Peduli
Berpromosi di.grup WA (Tidak berlebihan)
Menjadi peserta Bazaar Pasenja (free of charge)
Mendapat Dana Pinjaman Qardh Al Hasan utk berbagai keperluan. (Syarat dan Ketentuan Berlaku)
Mendapat mentoring Bisnis (free of charge)
Mengambil dana tabungan
Menjadi Mitra Fundrising dan mendapat fee dari dana yang didapatkan untuk Arba Peduli
Program Pinjaman Qardh Al Hasan Anggota Pasenja Arba Peduli
Dalam komunitas Pasenja ini akan diberikan juga pinjaman Qardh Al Hasan pada anggota untuk digunakan sebagai tambahan modal usaha supaya lebih berkembang. Pinjaman yang diberikan merupakan pinjaman tanpa riba, tanpa bagi hasil, dan hanya dikenakan biaya administrasi sebesar Rp. 15.000. Jadi pinjam Rp. 1000 kembalikan Rp.1000 juga. Anggota yang berhak memperoleh pinjaman ini adalah anggota yang memenuhi persyaratan sebagai berikut:
Sabtu 7 Oktober 2017, BMT Artha Barokah Yogyakarta kembali melaksanakan acara kebersamaan yang rutin diadakan setiap bulannya. Setiap hari Sabtu pada minggu pertama setiap bulan, pelayanan kantor diliburkan dan diisi dengan kegiatan kebersamaan di rumah karyawan-karyawan BMT secara bergilir.
Pada kebersamaan bulan ini ada yang berbeda dengan acaranya. Lokasi acara dilaksanakan outdoor yaitu di Embung Song Bolong Selopamioro, Imogiri dan diisi dengan pelatihan P3K dengan dokter dari Unit LKC Dompet Dhuafa sebagai narasumbernya. Pengetahuan tentang Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan ini sangat penting karena dengan memberikan pertolongan pertama secara baik dan benar akan dapat meningkatkan harapan hidup seorang penderita sakit ataupun cedera (kecelakaan) hingga 80%.
Pertolongan pertama merupakan pemberian pertolongan segera kepada penderita sakit ataupun cedera (kecelakaan) yang memerlukan penanganan medis dasar, yaitu tindakan perawatan berdasarkan ilmu kedokteran yang dimiliki oleh orang awam atau orang awam yang terlatih secara khusus.
Tujuan dari pertolongan pertama pada kecelakaan ini antara lain dapat menyelamatkan jiwa penderita, dapat mencegah kecacatan yang mungkin terjadi pada penderita dan memberikan rasa nyaman dan menunjang proses penyembuhan.
Pada pelatihan yang dilaksanakan kemarin, dipraktekan cara-cara dan teknis penyelamatan yang bisa dilakukan jika menghadapi situasi yang mengharuskan pemberian P3K. Selain itu diadakan juga sesi tanya jawab sehingga peserta tidak salah kaprah dalam pemberian pertolongan.
Sebagai contoh selama ini apabila kita terkena gigitan ular berbisa, maka biasanya yang kita lakukan adalah mengikat bagian yang sakit sekencang mungkin dengan maksud supaya bisa tidak menyebar ke bagian tubuh yang lain. namun cara ini ternyata sangat keliru bahkan bisa berakibat fatal karena bagian ujung dari ikatan tersebut tidak akan tersuplai darah sehingga bagian tersebut akan mati dan dapat mengakibatkan harus diamputasi. Penanganan yang benar untuk luka gigitan ular adalah dengan membasuh dahulu luka gigitan tersebut dengan air mengalir lalu segera bawa ke rumah sakit terdekat agar bisa diberi obat anti bisa oleh petugas kesehatan.
Contoh lainnya adalah apa bila terkena luka bakar, biasanya oleh orang tua jaman dahulu luka tersebut diberi pasta gigi. Memang dengan pasta gigi tersebut akan menimbulkan sensasi dingin tetapi sebenarnya pasta gigi tersebut bersifat membakar, dan hanya akan memperparah luka. Langkah penanganan yang tepat adalah dengan mengaliri luka bakar tersebut dengan air mengalir selama 20 menit, setelah itu tutup luka bakar menggunakan kasa steril. Jangan pecahkan gelembung serta jangan gunakan salep, antiseptik maupun es pada luka bakar. Jika luka bakar mengenai mata maka pastikan kedua mata ditutup. Jika luka bakar mengenai jari jemari maka balut masing-masing jemari secara terpisah. Setelah itu segera rujuk ke fasilitas kesehatan terdekat.
Setiap orang dituntut untuk memiliki keterampilan P3K supaya dapat memperkecil resiko kecacatan dan kematian seorang penderita. Belajar bisa dari mana saja dan pastikan sesuai dengan prosedur yang benar dari ahli kesehatan.
Bencana kemanusiaan yang menimpa etnis Rohingya di Myanmar telah menjadi perhatian dunia. Bahkan PBB telah menyatakan Rohingya sebagai kelompok etnis teraniaya di dunia. Hal ini didasarkan pada perlakuan pemerintah Myanmar yang tidak mengakui kewarganegaraan etnis Rohingya sehingga etnis Rohingya tidak memperoleh haknya sebagai warga negara Myanmar. Selain itu Pada tahun 2012, muncul gerakan Rohingya Elimination Group yang didalangi oleh kelompok ekstremis 969. Konflik yang pecah memakan 200 jiwa dan 140.000 warga Rohingya lainnya dipaksa tinggal di kamp-kamp konsentrasi yang tidak manusiawi. Menurut sebuah studi oleh International State Crime Initiative (ISCI) dari Queen Mary University of London, Rohingya sudah mulai memasuki tahap akhir genosida yaitu pemusnahan massal dan penghilangan dari sejarah.
Pada tahun 2017 ini, gelombang pengungsi etnis Rohingya kembali terjadi. Mereka mengungsi untuk menyelamatkan diri ke wilayah Bangladesh. Puluhan ribu pengungsi yang mayoritas merupakan wanita, lansia dan anak-anak membutuhkan pertolongan. Mereka membutuhkan tempat tinggal, sandang dan pangan. Hal ini mengetuk hati banyak pihak untuk turut serta membantu mereka meringankan penderitaan mereka karena ini juga merupakan kesempatan bagi kita untuk membantu meringankan beban mereka, kesempatan untuk kita memperoleh bantuan Allah di Hari Kiamat dan memperoleh kemudahan atas kesulitan-kesulitan di dunia dan akhirat. Dari Abu Hurairah ra, Nabi SAW, bersabda: “Barang siapa yang melepaskan satu kesusahan seorang mukmin, pasti Allah akan melepaskan darinya satu kesusahan pada hari kiamat. Barang siapa yang menjadikan mudah urusan orang lain, pasti Allah akan memudahkannya di dunia dan di akhirat." (HR Muslim)
Arba Peduli memfasilitasi para donatur yang ingin mensupport materi kepada saudara-saudara Muslim Rohingya. Siswa Jurusan Perbankan Syari’ah SMKN 1 Bantul turut menyumbang dana sebesar Rp. 12.529.100,- yang dititipkan kepada Arba Peduli untuk disalurkan kepada pengungsi Rohingya melalui Dompet Dhuafa.
Serah terima dana kemanusiaan untuk Rohingya dari perwakilan siswa Jurusan Perbankan Syari'ah SMK N 1 Bantul kepada Manajer Baitul Maal BMT Artha Barokah
Pada Selasa 4 Oktober 2017, Arba Peduli menyerahkan secara simbolis donasi kemanusiaan dari para donatur untuk Rohingya sebesar Rp. 18.410.200,-. Di hari yang sama, para siswa yang tergabung dalam Rohis SMK N 1 Bantul kembali menyumbangkan dana sebesar Rp. 1.000.000,- melalui Arba Peduli untuk pengungsi Rohingya.
Penyerahan secara simbolis Dana Kemanusiaan Untuk Rohingya
Kita semua berharap supaya konflik ini segera menemukan solusi sehingga mereka dapat kembali menikmati kehidupan yang layak. Semoga sedikit sumbangan dari para donatur yang disalurkan untuk pengungsi Rohingya dapat sedikit meringankan beban penderitaan mereka. Bagi para donatur, semoga diberikan kesehatan serta rizki yang berlimpah supaya dapat terus bermanfaat bagi orang lain. Aamiin Yaa Rabbal ‘Alamiin.
Musim kemarau yang telah berlangsung selama beberapa bulan terakhir telah menyebabkan bencana kekeringan di beberapa daerah di Daerah Istimewa Yogyakarta. Kekeringan paling parah terjadi di Kabupaten Gunung Kidul. Hampir semua kecamatan di Gunung Kidul terdampak kekeringan antara lain Kecamatan Rongkop, Ponjong, Girisubo, Nglipar, Paliyan, Tanjungsari, Tepus, Ngawen, Panggang, dan Purwosari.
Kekeringan di Gunung Kidul bukan hanya terjadi pada tahun 2017 ini. Kekeringan seolah menjadi bencana tahunan di Gunung Kidul. Setiap tahunnya, Gunung Kidul seolah menjadi langganan bencana kekeringan. Berdasarkan study dan penelitian, kekeringan di Gunung Kidul termasuk suatu bencana yang terjadi akibat kondisi daerah tersebut yang berupa perbukitan karst. Wilayah karst merupakan wilayah batuan kapur dengan porositas yang tinggi sehingga apabila terkena air hujan maupun air permukaan menyebabkan air tidak bisa tertahan tertampung di permukaan. Selain itu, batuan kapur akan terlarut dan membentuk gua-gua dan lorong bawah tanah sehingga air akan masuk dan mengalir di bawah tanah menjadi sungai bawah tanah dan sumber mata air akan berada pada air tanah yang sangat dalam. Struktur tanah di Gunung Kidul yang berupa batu-batuan menyulitkan masyarakat setempat untuk membuat sumur. Sumur bor bisa menjadi salah satu solusi alternatif, akan tetapi biaya untuk pembuatan sumur bor tidaklah sedikit. Mulai dari observasi tempat yang akan dibor apakah ada sumber air hingga pengeboran sumur itu sendiri membutuhkan biaya yang cukup mahal. Karena itulah hingga saat ini masyarakat masih kesulitan air bersih saat musim kemarau tiba.
Arba Peduli sebagai lembaga sosial memfasilitasi para donatur yang ingin berpartisipasi membantu masyarakat yang sedang kesulitan air bersih. Pada Sabtu 9 September 2017, Arba Peduli mendistribusikan 10 tangki sedekah air bersih dari para donatur ke Dusun Wonolagi, Desa Giritirto, Kecamatan Purwosari Gunung Kidul.
Dropping Air bersih di Dusun Wonolagi, Giritirto, Purwosari
Kemudian pada Selasa 12 September 2017 lalu, Arba Peduli bersama PBMT Maal MPW DIY mendistribusikan 100 tangki air bersih ke tiga kecamatan di Gunung Kidul. 10 tangki air bersih didistribusikan ke Kecamatan Nglipar, 35 Tangki ke Desa Melikan dan 20 tangki ke Desa Karangwuni Kecamatan Rongkop, serta 15 tangki ke Desa Nglindur dan 20 tangki ke Desa Balong Kecamatan Girisubo.
Distribusi Bantuan Air Bersih PBMT Maal DIY di Kecamatan Rongkop, Gunung KIdul
Pada Sabtu 16 September 2017, Arba Peduli bersama dengan BMT Rizqi Barokah, BMT Sunan Kalijaga dan BMT IKA PLN kembali mendistribusikan sebanyak 24 tangki sedekah air bersih ke Dusun Jati dan Dusun Jambu Desa Giricahyo Kecamatan Purwosari, Gunung Kidul.
Distribusi Air Bersih Dusun Jambu, Giricahyo, Purwosari, Gunung Kidul
Masyarakat sekitar menyambut gembira bantuan air bersih yang diberikan. Namun mereka berharap pemerintah dan lembaga-lembaga terkait dapat memberikan solusi jangka panjang untuk mengatasi bencana kekeringan ini supaya tidak lagi terjadi setiap tahunnya. Kita do’akan semoga segera ada solusi dari pemerintah Gunung Kidul untuk masalah ini. Dan kami ucapkan terima kasih kepada para donatur, semoga selalu diberikan kesehatan, umur yang barokah dan rejeki yang melimpah supaya dapat bermanfaat bagi orang lain. Aamiin, aamiin Yaa Rabbal ‘alamiin.
Program pengentasan kemiskinan dengan sistem pemberian pancing sebagai alat untuk memperoleh ikan diperlukan sebagai sarana edukasi masyarakat untuk mandiri dan tidak mengandalkan bantuan materi dari pemerintah dan pihak lain. Program seperti ini dapat diwujudkan melalui pemberdayaan ekonomi umat dalam bentuk pemberian modal usaha dan pendampingan.
Arba Peduli merintis program Kambing Produktif sebagai salah satu wujud partisipasi dalam pemberdayaan ekonomi masyarakat. Program ini memberikan 2 induk kambing kepada penerima manfaat untuk dipelihara. Setelah 2 kambing tersebut beranak maka induk akan diambil ketika anaknya berusia 3-5 bulan. Sementar itu masing-masing anak kambing tersebut 90% menjadi hak dari penerima manfaat dan 10% merupakan hak Baitul Maal BMT Artha Barokah. Apabila penerima manfaat berkeinginan memiliki sepenuhnya anak dari kambing tersebut maka diharuskan mengganti 10% harga anak kambing tersebut ketika induk hendak diambil. 10% yang dibayarkan akan digunakan untuk pengembangan program selanjutnya. 2 induk kambing tersebut kembali akan digulirkan kepada penerima manfaat selanjutnya.
Dalam pengguliran tahap pertama, program ini memberikan masing-masing 2 kambing kepada 4 penerima manfaat. Kriteria penerima manfaat yang dipilih adalah dhuafa usia produktif, mempunyai kandang dan ketersediaan pakan, serta bersedia didampingi selama program berlangsung dan bersedia mengikuti program sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Program kambing produktif ini diharapkan dapat memberikan kesempatan untuk berwirausaha melalui bidang peternakan kepada penerima manfaat yang kemudian dapat sebagai sumber tambahan penghasilan dan dapat meningkatkan taraf hidup mereka.
Kesehatan adalah hal yang tidak dapat dipisahkan dalam kehidupan ini. Harga sebuah kesehatan akan terlihat menjadi sangat mahal ketika seseorang mengalami sakit. Apalagi bagi masyarakat kurang mampu, selain biaya berobat, mereka juga harus memikirkan transportasi anggota keluarga mereka yang sakit untuk memperoleh layanan kesehatan di rumah sakit. Terlebih kalau sakit yang diderita cukup parah sehingga tidak memungkinkan apabila hanya menggunakan kendaraan roda dua saja untuk mengantar ke rumah sakit. Mereka harus menyewa mobil yang tentu biayanya tidak sedikit. Hal ini jelas sangat menambah beban mereka.
Selain hal itu, bagi masyarakat kurang mampu yang anggota keluarganya meninggal dunia dan lokasi pemakaman yang jauh dari rumah, juga perlu memikirkan biaya untuk mengantar jenazah hingga ke pemakaman yang tentunya harus menggunakan mobil ambulan. Kesedihan yang mendalam karena ditinggal anggota keluarga menghadap Illahi, ditambah biaya pemakaman yang tidak sedikit tentu semakin menambah beban mereka.
Atas dasar inilah, diperlukan mobil ambulan yang difungsikan sebagai mobil layanan umat. Dimana mobil ini dapat digunakan oleh masyarakat yang membutuhkan secara cuma-cuma. Alhamdulillah, pada 5 Februari 2017 lalu, Baitul Maal BMT Artha Barokah telah merealisasikan pengadaan mobil layanan umat.
Mobil layanan umat ini digunakan untuk melayani orang sakit dan ibu melahirkan, pemakaman jenazah, tanggap bencana dan darurat lainnya. Diharapkan dengan adanya mobil ini, dapat meringankan beban mereka yang sedang tertimpa musibah dan memberi manfaat bagi seluruh umat.
Rasulullah saw bersabda, "Barangsiapa memudahkan urusan orang lain, Allah akan memudahkan urusannya kelak di akhirat." (HR Muslim).
Rasulullah saw juga bersabda, "Sebaik-baik manusia di antaramu adalah yang paling banyak manfaatnya bagi orang lain." (HR Bukhari dan Muslim)
Semoga kita semua termasuk manusia yang bermanfaat bagi orang lain dan semoga dengan mobil layanan umat ini menjadi jalan kemudahan kelak di akhirat bagi para wakif dan donatur yang telah berpartisipasi dalam pengadaan mobil ambulance. Kesempatan masih terbuka bagi para donatur yang ingin menyalurkan zakat, infak, sedekah dan wakaf melalui kami Baitul Maal Artha Barokah. Hubungi 081392891155 atau 083867570821.